Makanan Burung Perkutut
Burung perkutut, sebagaimana jenis burung yang lain, memerlukan makanan atau pakan bergizi yang lengkap dan mencukupi, agar tidak
“kelaparan” dan selalu prima kondisinya. Dalam kondisi prima,
burung perkutut menjadi rajin berbunyi alias manggung.
Ada dua kriteria burung perkutut dapat dikatakan bagus, kata pedagang dan penggemar burung di Yogyakarta. Pertama, penampilan fisiknya menarik, dan kedua, bunyi / suara “manggung-nya
merdu. Penampilan fisik dianggap menarik kalau burung itu sehat, lincah.
Kondisinya prima, bulunya halus, mengkilap, sempurna, dan tidak ada
bulu yang rontok. Bunyinya dianggap merdu kalau burung itu rajin manggung dengan suara, nada, dan irama yang sesuai dan memenuhi selera penggemarnya.
Makanan Bergizi Harus Disediakan
Perkutut sebagai burung klangenan
biasanya dipelihara dalam sangkar soliter (tunggal) selama hidupnya, sehingga
tidak akan pernah kontak dengan dunia luar. Dengan demikian pakan dan
minumannya mutlak harus disediakan di dalam sangkar. Burung perkutut itu
membutuhkan perawatan intensif dan perhatian khusus dari pemiliknya
agar pertumbuhannya bagus. Pemberian pakan yang tepat, lengkap, dan
bermutu dapat mempengaruhi daya tahan tubuh, warna bulu, dan kerajinan burung untuk tampil manggung.
Campuran Biji-Bijian
Dalam pemeliharaan secara tradisional,
bahan ransum yang dianggap bagus untuk pakan berkutut adalah campuran
biji-bijian yang terdiri dari jewawut, beras ketan hitam, beras merah, millet, dan godem. Menurut pengalaman beberapa peternak, biji-bijian itu memiliki pengaruh yang baik bagi burung perkutut agar rajin manggung. Mungkin bentuk dan jenisnya sesuai dengan pakan yang diperolehnya di alam.
Campuran Pakan Burung Perkutut
Susunan pola makanan burung perkutut (ransum) bermacam-macam. Antara lain yang banyak dipakai adalah
- 70 % jewawut, 10 % beras ketan hitam, 20 % beras merah;
- 45 % jewawut, 50 % ketan hitam, 5 % beras merah;
- 55 % jewawut, 30 % ketan hitam, 10 % beras merah, 5 % gabah kecil;
- 35 % jewawut, 20 % beras ketan hitam, 10 % millet, 35 % gabah kecil;
- 40 % jewawut, 10 % beras ketan hitam, 10 % beras merah, 20 % gabah kecil.
Semua campuran pakan itu rata-rata
mengandung 11 – 12 % protein, 2 – 3 % lemak, dan 3 – 4 % serat kasar.
Untuk mencukupi kebutuhan vitam dan mineral, ke dalam air minumnya
biasanya ditambahkan premix vitamin dan mineral. Pemberian zat tambahan
itu penting untuk menutupi kekurangan beberapa unsur gizi dalam ransum
pokoknya.
Lebih Praktis
Pemberian pakan alami berupa biji-bijian kini mulai dianggap kurang praktis oleh penggemar burung perkutut, setelah ada pakan buatan berbentuk voer, butiran atau pellet khusus
untuk burung perkutut. Ada juga yang ukurannya sebesar biji besar, yang
sangat ideal bagi burung perkutut sehingga tak perlu memilih-milih
ketika makan.
Dalam pakan buatan itu yang diutamakan
adalah kandungan zat gizinya yang lengkap dan cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup burung perkutut sehari-hari. Ada protein hewani (tepung
ikan), protein nabati (tepung kedelai), karbohidrat (jagung, beras
merah, tepung gandum), lemak ikan, lemak kedelai, serta dilengkapi
dengan vitamin dan mineral esensial.
Bersih dan Mudah Dicerna
Pakan burung perkutut buatan lebih
bersih (higienis), dibuat dengan cara pengukusan disertai tekanan tinggi.
Fungsinya selain untuk membunuh kuman juga meningkatkan daya cerna pakan
itu sendiri. Kandungan gizinya yang seimbang dan lengkap dapat
menyehatkan dan memperindah bulu burung sehingga tidak mudah patah,
serta bunyi manggung-nya terasa lebih mantap.
Perkutut yang sudah biasa memakan
biji-bijian (jewawut, beras merah, beras ketan hitam, millet, gabah)
dapat diganti dengan pakan buatan secara berangsur-angsur. Caranya
dengan mencampurkan pakan buatan itu dengan pakan burung yang biasa
digunakan. Secara berangsur perbandingan campuran pakan buatan
diperbanyak terhadap pakan semula hingga sekitar 7 hari dapat mulai
dipakai 100 % pakan buatan.
Untuk menghindari burung perkutut
kegemukan, dianjurkan ransum yang diberikan tidak berlebihan ataupun
kurang. Burung yang kegemukan biasanya kurang bergairah, kurang suka
tamping manggung, dan sifatnya agak malas-malasan.
Makanan Burung Perkutut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar