Perbaikan alat switch mundur Toyota Avanza
Camera mundur selalu on?
Saya tidak faham, kenapa begitu menghidupkan mesin mobil, camera mundur menyala. Padahal camera mundur itu baru menyala jika sudah masuk gigi jika hendak berjalan mundur. Fikiran saya hanya menduga bahwa camera dan TV dim mobil rusak. Camera juga tdk dapat di-off-kan. Proses on/off tidak dapat dilakukan. Sepertinya camera/TV dim rusak alias koslet.
Cara termudah adalah membawa kembali ke tempa membeli dan pasang TV dim. Sampai di lokasi, saya jelaskan secara singkat. Tukang pasang melepas TV dim di dashboard dan memerika kabel dan switch yang ada. Proses pemeriksaan kabel dilanjutkan dengan memerika kabel di camera belakang dengan cara membuka penutup pintu bagasi belakang. Hasilnya? Teknisi itu bilang bukan camera/tv dim yang rusak, tetapi alat switch mundur yang rusak. Petunjuknya adalah lampu belakang selalu menyala jika mesin mobil dihidupkan. Nyala lampu belakang seolah-olah mobil dalam posisi maju ke belakang alias mundur.
"Ini yang harus diperbaiki adalah alat switch mundurnya", kata teksni pasang TV dim mobil itu. Tentu saya lanjutkan dengan mencari bengkel mobil terdekat, karena teksni pasang Tv dim itu menyuruh saya kembali untuk membetulkan kabel camera yang dilepas untuk menghindari panas berlebih.
Ada bengkel kecil di pinggir jalan raya. Saya ingat pernah kesasar kesitu sewaktu motor saya bermasalah. Mekanik bengkel itu mengatakn ini hanya melayani mobil. Makanya saya jadi teringat, ini adalah bengkel mobil yang lokasinya paling dengan dengan posisi saya saat itu.
Sampai di bengkel itu terlihat ada satu mobil putih terparkir. Saya segera masuk begitu belok berbarengan dengan kondidi lalu lintas memungking saya berbelok dan masuk bengkel. Seorang teknisi mendekat. Raut dan bentuk tubuhnya ia orang lokal. Dari logat bicaranya, ia orang Jawa, bukan orang lokal Bali. Sang pemilik, boleh jadi itu sang pemilik bengkel, sedang jongkok di depan etalase yang berisi onderdil. Tidak tampak banyak dan lengkap. Wajahnya kuyu, posisi jongkok memperlihatkan ketidakgairahan di wajahnya. Bisa jadi karena bengkel sedang sepi dari pelanggan. Memang bengkel mobil pinggir jalan ini tidak besar. Hanya bisa muat dua mobil. Bengkel ini hany berupa ruko 4x5 m yang disulat menjadi bengkel mobil. Saya sengaja mencari bengkel kecil saja bukan bengkel resmi Toyota yang biasanya birokrasinya agak panjang, ciri kahs SOP bengkel resmi dan besar.
Ternyata mekanik itu bilang tidak punya alatnya. Sebagai orang awam, saya tanya kalau memperbaiki alat swicth mundur prosesnya kurang lebih berapa lama dan kira-kira berapa harga alat itu. Kalau prosesnya sih tidak lama, hanya saja dia tidak tahu berapa tahu harga alat itu. Mekanik itu menyarankan mencari bengkel lain yang dapat mengerjakan perbaikan itu dan dia merekomendasikan satu bengkel tidak jauh dari lokasi kami. Saya segera bergegas kesana.
Saya lintasi jalan yang ditunjukkan, tetapi bengkel itu tidak berhasil ditemukan. Keinginan menuju bengkel kecil akhirnya saya urungkan. Khawatir bengkel itu tidak dapat memperbaiki karena terkendala alat yang tidak dimiliki. Pikiran menuju ke bengkel yang tidak jauh dari rumah menjadi prioritas. Dugaan di situ bisa memperbaikinnya menjadi besar.
Sampai di bengkel yang menjadi sasaran terlaksana. Bengkel penuh dengan mobil. Ternyata hanya mobil terparkir, bukan mobil yang sedang diperbaiki. Di ujung kiri bengkel dua orang sedang menaikkan mobil menggunakan hidrolik. Belum terlihat jelas akan ada proses penggantian oli gardan keseluruhan atau apa. Seorang mekanik berseragam menghampiri begitu saya memarkir mobil itu dan turun. "Tadi saya ke tukang pasang TV dim karena camera mundur selalu on, tapi dia bilang, alat mundur mobil ini yang rusak", saya menjelaskan singkat. Maklum ini pengalaman pertama. "Lampu belakang nyala ya?", tanyanya. Ia memeriksa lampu belakang dan benar menyala. Ia segera tahu posisi alat yang rusak.
Ia mengambil dongkrak buaya dan menenteng kardus bekas air minum yang sudah dibuka lebar. Rupanya kardus itu akan digunakan untuk alat dia merebahkan diri untuk memeriksa kolong mobil. Mekanik itu menaikkan posisi mobil dari sebelah kiri dengan dongkak sehingga posisi mobil terangkat agak miring ke kiri. Ia segera merebahkan diri dan masuk di bawah kolong mobil untuk mengecek alat switch mundur yang terpasang di bagian bawah mobil. Beberapa saat kemudian ia berhasil melepas alat switch mundur. "Digigit tikus", dia memberi tahu saya. Oalah, saya menjadi teringat beberapa hari yang lalu ada seekor tikus mati di bawah mobil. Mungkinkan tikus itu yang menggigiti kabel alat switch mundur mobil saya? Memang benar beberapa hari yang lalu, saya mendapat bagian mesin kotor bekas tikus menginap. Kotoran tikus juga terlihat di sana. Tindakan yang saya lakukan adalah menyemprot dan membersihkannya dengan WD 40 dengan harapan bau cairan WD 40 mampu membuat tikus tidak kembali lagi.
Sang mekanik memperlihatkan alat switch yang kabelnya sudah terurai. Saya ambil foto dengan camera hp. Mekanik itu hendak memperbaiknya dengan cara mensolder kabel yang lepas.
Alat switch mundur Avanza Toyota |
Perbaikan alat switch mundur Toyota Avanza
Tidak ada komentar:
Posting Komentar