cara pasang hidrolik kap mobil

 cara pasang hidrolik kap mobil

baut hidrolik kap mobil
                                         
hidrolik kap mesin mobil
                                           
Hidrolik kap mobil sudah terpasang kiri dan kanan







                                                       Video cara pasang hidrolik kap mobil


 cara pasang hidrolik kap avanza

CARA MENGOBATI ASAM URAT

 VIDEO CARA MENGOBATI ASAM URAT

VIDEO 1:




budidaya maggot

 Budidaya Maggot

TERNAK MAGGOT (ULAT LARVA)



Maggot (ulat larva) dapar dimanfaatkan sebagai pakan alternatif budidaya lele, ikan, ayam, burung dll. Dengan memanfaatkan maggot, penghematan pakan dapat dilakukan. Pakan dalam peternakan apapun merupakan biaya yang harus dilakukan.


Hanya dengan ampas kelapa, ampas tahu, dan ikan busuk; beternak maggot bisa dilakukan. Larva ulat ini bisa diberikan pada benih berukuran 4—5 cm ke atas. Berikut ini cara beternak maggot.

1. Siapkan ampas kelapa dalam wadah berupa drum, baskom, atau ember plastik sesuai keperluan.

2. Tambahkan ampas tahu/tahu busuk yang telah dihancurkan, lalu aduk hingga merata. Biarkan 2—3 hari di tempat yang teduh. Larva ulat akan tumbuh dan berkembang dengan cepat.

3. Untuk mempercepat dan memperbanyak populasinya, bisa ditambahkan ikan busuk atau bulu ayam.

4. Setelah 2—3 hari, maggot sudah bisa dipanen. Caranya, jemur wadah budi daya di bawah sinar matahari, lalu biarkan 1—3 menit. Maggot yang keluar diambil dan simpan dalam wadah, lalu bisa langsung diberikan pada benih atau induk.

 

Jika ingin maggot kecil, cukup dengan ampas kelapa, ampas tahu, dan ikan selar/kembung busuk. Jumlah ikan tidak perlu banyak, sekadar umpan agar lalat mau bertelur.

Bila ingin maggot besar, bisa menggunakan isi perut ayam atau bulu ayam potong.

 

Video maggot dalam skala kecil

Video di atas adalah sebuah contoh hasil pembuatan maggot seperti diuraikan secara singkat dan padat di atas. Maggot dalam panci diletakan di atas kolam lele. Maggot akan merambat keluar dan pada akhirnya akan jatuh ke dalam kolam di bawahnya. Begitu jatuh ke dalam kolam, ikan lele siap menyantap pakan laternatif tersebut'

TERNAK MAGGOT (ULAT LARVA) 

Cara membuat eco-enzyim

 CARA MEMBUAT ECO-ENZYM

ECO-ENZIM

Ekoenzim menggunakan bahan baku yang sangat murah dan sangat mudah didapat, yaitu air bersih biasa, gula Jawa, dan sampah organik (sampah sayur/buah). Proses fermentasinya memerlukan waktu selama 3 (tiga) bulan, tentu memerlukan kesabaran tersendiri. Akan tetapi, larutan yang dihasilkan memiliki manfaat dan khasiat yang sangat banyak. Dalam proses fermentasinya, sudah menghasilkan gas O3 (ozon) yang sangat dibutuhkan atmosfer bumi. Larutan ekoenzim bila dicampur dengan air, akan bereaksi serta dapat digunakan sebagai cairan pembersih mulai dari piring, lantai, pakaian, kakus, sampai dengan pencuci rambut dan sabun mandi. Apabila dibutuhkan, dapat juga digunakan untuk melancarkan saluran air yang tersumbat. Campuran ecoencim dengan air bila digunakan untuk menyiram tanaman akan menghasilkan buah, bunga, atau panen yang lebih baik. Katanya juga dapat menghalau serangga-serangga pengganggu. Sisa ampas sampah organik yang sudah difermentasi bisa digunakan untuk pupuk organik yang baik.

 

CARA MEMBUAT ECO-ENZIM

 

Perbandingan Bahan Air : Gula : Sampah organik = 10 : 1 : 3

     

BAHAN ECO-ENCYM

PER

BAND

INGAN

1) Air bersih

Air

Gula Jawa

Sampah

(Sayur/Buah)

2) Gula Jawa

10

1

3

3) Sampah sayur / buah

 

 

 

4) Botol/Jerigen plastik (bukan kaca)

 

 

 

 

Langkah-langkah:

1. Masukkan air ke dalam botol yang mempunyai tutup yang rapat. Air tidak boleh mengisi penuh botol, harus tersisa ruang dalam botol untuk gas hasil fermentasi.

2. Potong kecil gula, masukkan ke dalam botol, lalu kocok sebentar.

3. Masukkan potongan sampah organik ke dalam botol, lalu tutup rapat-rapat.

4. Diamkan selama 3 bulan agar proses fermentasi sempurna dan menghasilkan ekoenzim.

     (Selama 1 bulan pertama, buka tutup botol setiap hari paling lama 5 detik, untuk membebaskan 

      gas hasil fermentasi)

5. Campurkan larutan ekoenzim yang sudah sempurna dengan takaran sesuai penggunaan. Ampasnya dapat dijadikan pupuk organik.


Takaran Pemakaian

Pemakaian

Perbandingan

Larutan ekoenzim

Air

1) Mencuci piring

(dapat dicampur sedikit sabun cuci piring cair

agar berbusa)

1

10

2) Penyegar udara

1

200

3) Menyiram tanaman

1

500

4) Disinfektan

1

500

5) Mengepel lantai

1

1.000

CARA MEMBUAT EM4 BERBAHAN TUMBUH-TUMBUHAN

 CARA MEMBUAT EM4 BERBAHAN TUMBUHAN

CARA 1
Bahan-bahan:
1. Air beras (leri), secukupnya

2. Sampah sayur, terutama kacang-kacangan
3. Kulit buah-buahan (papaya, pisang, rambutan, mangga, dsb.)
4  Bekatul, secukupnya
5. Gula merah, sedikit saja


Cara membuat:
1. Sampah sayur, kulit buah-buahan dan bekatul dicampurkan.

2. Tempatkan di dalam sebuah ember atau penampung yang lain dan ditutup.

3. Sambil kadang-kadang diaduk, biarkan selama satu minggu sampai membusuk sehingga menjadi EM1. EM singkatan dari Effective Microorganism, yaitu jasad renik "ganas" yang akan mempercepat proses pengomposan. Ditengarai dengan angka 1 karena inilah cairan mikroorganisme yang terbentuk setelah mengalami dekomposisi selama satu minggu.
4. Cairan EM1 dicampur dengan sampah sayur dan kulit buah-buahan. Kemudian didiamkan lagi selama satu minggu. Cairan baru yang terbentuk disebut dengan EM2.
5. Cairan EM2 dicampurkan dengan bekatul, gula merah dan air beras. Didiamkan lagi selama 1 pekan (sehingga menjadi EM3).
6. Diamkan lagi selama 1 pekan tanpa tambahan apa-apa. Cairan itu telah menjadi EM4.

CARA 2

Membuat EM4 dengan Mudah

Sebagai starter mikroorganisme pada proses dekomposer EM4 menjadi begitu penting dalam dunia pertanian organik. Jika kita harus membeli EM4 tersebut harganya lumayan mahal, padahal ada berbagai cara untuk membuat EM4 sendiri dengan harga bahan baku yang sangat murah. Salah satu caranya adalah sebagai berikut:

BAHAN:
1. Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
2. Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
3. Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
4. Kacang panjang segar 0,25 kg
5. Kangkung air segar 0,25 kg
6. Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg
7. Gula pasir 1 kg
8. Air tuak dari nira 0,5 liter


CARA PEMBUATAN:
1. Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan batang pisang muda dihancurkan hingga ukuran menjadi agak halus. Buah harus yang sudah matang atau dapat juga digunakan kulit buah yang tidak dimakan.
2. Setelah dihancurkan, campuran bahan tersebut dimasukkan dalam ember.
3. Campurkan gula pasir dan tuak dalam ember tadi dan aduk hingga rata.
4. Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari
5. Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis.
6. Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan.
7. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.


 CARA MEMBUAT EM4 BERBAHAN TUMBUHAN

Engineering Ukiran Kayu

 Engineering China 

(lihat video di bawah).

1. Anak-anak muda China dan anggota Kadin  China dikirim belajar ke Jepara selama 6 bulan. 

Sebelumnya, di China, perajin tradisional Jepara membuat 1 buah pintu makan waktu 3-4 minggu.

2. Kemudian dengan bantuan teknologi komputer, utk 1 buah pintu, hanya dalam waktu 2-3  jam, dapat diukir pintu dengan dua muka.

3. Kadin China lalu mendatangkan 600 orang ke seluruh sentra ukiran kayu di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

5. Kadin China bekerja sama dengan Universitas Beijing mengembangkan teknologi dan komputerisasi motif ukiran. 

Hasilnya mantap tenan. 

Barang² jadi itu tentu akan dikirim lagi untuk dijual di Indonesia. 

Orang Jepara sendiri pasti lebih memilih ukiran China ketimbang Jepara karena harganya pasti jauh lebih murah.


Video Ukiran Kayu


eco-encyme, eco-enzym, eko enzim

eco-enzym, eco-enzyme, co-enzym, eko enzim
Salah satu “sampah” yang sering berada di rumah adalah “sampah” organik. Kita bisa mengganti sebutan “sampah” organik menjadi sisa organik, karena ternyata sisa organik mempunyai banyak sekali manfaat jika diolah dengan benar, misalnya dibuat menjadi pupuk kompos atau dibuat menjadi eco-enzyme. Kalau kita sudah familiar terhadap pupuk kompos, lain halnya dengan eco-enzyme. Ternyata, banyak juga teman-teman yang masih belum mengenal eco-enzyme beserta manfaatnya. Yuk kita mengenal lebih jauh tentang eco-enzyme dan cara membuatnya dirumah! gampang banget lhooo ternyata.

Eco-enzyme?

Eco-enzyme adalah larutan zat organik kompleks yang dihasilkan melalui proses fermentasi sisa organik, gula, dan air. Cairan eco-enzyme ini berwarna coklat gelap dan memiliki aroma yang asam/segar yang kuat. Eco-enzyme pertama kali ditemukan dan dikembangkan di Thailand oleh Dr. Rosukan Poompanvong yang aktif pada riset mengenai enzym selama lebih dari 30 tahun. Beliau menerima penghargaan dari FAO PBB atas penemuannya tersebut. Dr. Joean Oon, Director of the Centre for Naturopathy and Protection of Families in Penang (Malaysia), kemudian membantu untuk menyebar luaskan segudang manfaat dari Eco-enzyme ini.

Manfaat Eco-enzyme?

Eco-enzyme memiliki segudang keguanaan atau manfaat. Cairan ini merupakan cairan serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk membersih rumah, sebagai deterjen, pertanian, hewan ternak dll. Mari kita lihat apa saja manfaat eco-enzyme dan bagaimana cara penggunaannya.


1. Cairan Pembersih Serbaguna

Kita bisa menggunakan cairan eco-enzyme sebagai cairan untuk membersihkan seluruh rumah, baju, bahkan sayur dan buah juga. Siapkan larutan campuran eco-enzyme dan air setiap kali pakai atau dengan maksimal waktu penyimpanan 7 hari. Penyimpanan lebih dari 7 hari akan menyebabkan bakteri yang ada pada air tumbuh dan merusak larutan pembersih.


2. Pupuk Tanaman

Selain untuk bersih-bersih, eco-enzyme juga berguna untuk pupuk tanaman kita juga lho. Eco-enzyme berguna untuk menyuburkan tanah dan tanaman, menghilangkan hama, dan meningkatkan kualitas dan rasa buah dan sayuran yang kamu tanam. Aplikasi: campurkan 30 ml Eco-enzyme ke dalam 2 liter air. Masukkan campuran larutan air dan eco-enzyme ini kedalam botol semprot dan semprotkan ke tanah di sekitar tanamanmu atau langsung ke tanamanmu kalau tanamanmu terkontaminasi oleh hama.                                                    Jangan gunakan 100% larutan eco-enzym ke tanah atau tanamanmu karena akan membuat tanah asam dan “membakar” tanamanmu.

3. Pengusir Hama

Eco-enzyme sangat efektif untuk mengusir hama tanaman seperti anggrek dan sayu-sayuran bahkan hama atau hewan yang mengganggu di sekitar rumah, seperti kecoa, semut, lalat, nyamuk, dan serangga lainnya. Aplikasi: campurkan 15ml eco-enzyme ke dalam 500 ml air. Masukkan campuran larutan air dan Eco-enzyme ini kedalam botol semprot dan semprotkan ke area yang kamu targetkan untuk bebas hama. 

4. Melestarikan Lingkungan Sekitar

Larutan pembersih komersial yang ada sekarang sering kali mengandung berbagai jenis senyawa kimia seperti fosfat, nitrat, amonia, klorin dan senyawa lain yang berpotensi mencemari udara, tanah, air tanah, sungai dan laut. Penggunaan Eco-enzyme sebagai larutan pembersih alami berkontribusi menjaga lingkungan bumi kita. Dr. Joean Oon mengklaim bahwa 1 liter laurtan Eco-enzyme dapat membersihkan hingga 1000 liter air sungai tang tercemar. Jadi, setiap kali kita selesai bersih-bersih atau mencuci baju dengan menggunakan Eco-enzyme, kamu telah berkontribusi dalam pelestarian lingkungan di sekitar kita. Ini akan terjadi penghematan besar-besaran. Happy wallet, happy planet!
Eco-enzyme: Membuat sendiri eco-enzyme di rumah
Cara membuat eco-enzyme ternyata sangat mudah! Kamu cukup siapkan kontainer plastik bekas (bisa berupa botol/toples bekas atau jerigen), air, gula, dan kulit buah yang lunak dengan rasio 10:1:3. Kulit buah yang bisa digunakan misalnya seperti kulit buah jeruk, jeruk nipis, lemon, apel, mangga, daun pandan, sereh dll. Penggunaan sisa sayur juga bisa. Rekomendasi proporsi sisa buah:sayur adalah 80:20. Penggunaan sisa sayur yang terlalu banyak akan menyebabkan aroma Eco-enzyme menjadi kurang segar. Dibawah ini resep pembuatan Eco-enzyme untuk botol ukutan 1 liter ya. Silahkan di sesuaikan dengan wadah masing-masing.

Bahan:
  1.  Air 500ml 
  2. Gula Pasir/Gula Merah 50 gram 
  3. Kuliah buah 150 gram 
Alat:
  1. Botol plastik bekas ukuran 1 liter
  2. Timbangan digital
  3. Corong
 Cara membuat:
  • Siapkan wadah plastik bekas yang bisa ditutup rapat. Jangan menggunakan wadah berbahan logam atau kaca karena kurang elastis. Proses fermentasi akan menghasilkan gas sehingga membutuhkan wadah yang elastis. 
  • Masukkan 500ml air ke dalam wadah plastik diikuti dengan 50 gram gula pasir.
  • Masukkan sisa kulit buah atau sisa sayur ke dalam wadah
  • Sisakan tempat untuk proses fermentasi. Jangan isi wadah hingga penuh!
  • Aduk atau jungkir balikkan botol atau wadah plastikmu sampai larutan air dan gula bercampur. Jangan dikocok!
  • Dalam 1 bulan pertama, gas akan dihasilkan dari proses fermentasi. Aduk atau jungkir balikkan wadah/botol plastik dilanjutkan dengan membuka tutup wadah/botol plastik setiap hari selama 1 bulan pertama.
  • Simpan di tempat dingin, kering dan berventilasi. Hindari sinar matahari langsung dan jangan disimpan di dalam kulkas!
  • Fermentasi berlangsung selama 3 bulan (untuk daerah tropis) dan 6 bulan (untuk daerah subtropis)
  • Setelah 3-6 bulan, silahkan panen Eco-enzyme.
Selamat mencoba semoga berhasil.

reference: https://sustaination.id/manfaat-dan-cara-membuat-eco-enzyme-di-rumah/

                          eco-enzym, eco-enzyme, co-enzym, eko enzim

Postingan

Sumbangan Buku untuk Perpustakaan Politeknik Negeri Bali

 UPA Perpustakaan Politeknik Negeri Bali menerima sumbangan buku dari Bapak Dr. Majid Wajdi, M.Pd.  Hari yang berbahagia, Senin, 4 September...